18 October 2010

Iktibar dari Seekor Semut

Semut adalah suatu mahluk yang amat kita kenal, yang kita temui di mana-mana namun tidak pernah benar-benar kita perhatikan. Semut merupakan serangga yang sangat terampil, sosial dan cerdas.

Pernahkah anda berfikir tentang kehidupan semut yang tekun berkerja serta rajin, taat, juga pandai bersyukur atas rezeki yang Allah SWT kurniakan kepadanya. Allah SWT berfirman yang bermaksud:

Sesungguhnya pada langit dan bumi

Benar-benar terdapat tanda-tanda

Kekuasaan Allah untuk orang beriman.

Dan pada penciptaan kamu dan pada

Hewan melata yang bertebaran (di muka bumi)

Terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)

Untuk kaum yang meyakini.

(Surah Al-Jatsiyah: 3-4)

Kesungguhan dan ketekunan

Sesungguhnya di dalam kehidupan semut terdapat pengajaran yang sangat bererti bagi umat manusia iaitu pengajaran tentang kesabaran, keteguhan, ketekunan dan kesinambungan dalam usaha untuk mencapai tujuan. Ungkapan ini tidaklah berlebihan kerana semut sentiasa mengulangi usahanya berkali-kali hingga tercapai tujuannya.

Semut akan selalu berusaha secara berulang-ulang dan terus menerus, sampai ia berhasil menggapai tujuan yang diinginkan. Ia merangkak di sebuah pohon, lalu jatuh kemudian bangun lagi dan berusaha untuk merangkak lagi ke atas pohon yang sama, lalu tejatuh lagi…. begitu terjadi berulang-ulang namun ia tetap terus berusaha sampai akhirnya ia berhasil naik ke atas pohon yang diinginkan dan mendapatkan apa yang dicari tanpa merasa lelah dan bosan.

Jika jalan yang akan dilalui terhalang, maka ia akan berusaha dari arah kanan dan kiri. Jika ia tetap kesulitan untuk berjalan maju, maka ia akan berhenti sebentar. Kemudian kembali lagi dengan sebuah tenaga yang jauh lebih kuat berbanding yang pertama. Mungkin ia akan menjauhi jalan pertamanya yang sulit dan berintangan, namun ia akan tetap meneruskan perjalanan dengan mencari jalan lain sehingga ia sampai ke arah tujuan.

Semut memiliki kekuatan yang luar biasa di dalam merialisasikan tekadnya untuk meraih apa yang diinginkan. Ia tidak pernah berputus asa dan kecewa. Sehingga semut dijadikan contoh motivasi kerana semangat yang kuat itu.

Seorang muslimakan sentiasa berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuannya. Ia akan selalu sabar, teguh, dan tekun tanpa mengenal erti kecewa. Kegagalan tidak akan melunturkan semangat seorang Muslim untuk tetap menggapai apa yang dituju, kerana ia yakin keberhasilan dan kegagalan seseorang adalah di tangan Allah SWT. Dia akan terus berusaha dan terus berusaha serta menyerahkan segalanya kepada Yang Maha Berkuasa.

Dalam Al-Quran disebutkan tentang perintah Nabi Yaakob kepada anak-anaknya untuk mencari berita tentang Nabi Yusuf.

“Dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”

(QS Yusuf(12) : 87)

Dan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesunguhnya Allah sangat mencintai orang yang Jika melakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas).”

Rasulullah SAW pun memberikan suatu keteladanan yang luar biasa dalam hal keteguhan untuk mencapai tujuan. Sejarah telah menerangkan bagaimana ketegaran dan ketuhan Nabi Muhammad SAW ketika menyeru Islam kepada kaum kafir Quraisy. Berbagai godaan, hinaan, ancaman yang dihadapkan kepada beliau tidaklah mampu melunturkan semangat dalam berdakwah.

Bahkan, Muhammad SAW mengucapkan,

“Seandainya matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, aku tidak akan berhenti untuk berdakwah.”

Tiada kenal kecewa

Ada sebuah cerita, suatu ketika seorang Arab Badwi pergi musafir untuk sebuah keperluan. Ketika ia merasa sangat letih, kepenatan dan merasa putus asa, maka ia lantas duduk beristirehat dan berfikir. Lalu ia melihat seekor semut yang merangkak naik ke atas batu besar, namun semut tersebut jatuh kemudian merangkak lagi dan jatuh lagi. hal ini terjadi sampai berulang kali, tetapi semut tetap berusaha dan berusaha sehingga akhirnya ia berhasil sampai ke atas batu besar tersebut.

Melihat peristiwa itu, beliau berkata dalam hati, “Saya seharusnya lebih pantas bersabar dan berusaha keras daripada semut tersebut.” Lalu ia pun meneruskan perjalanannya kembali, sehingga akhirnya ia pun mampu sampai ke tempat tujuan yang diinginkan, lalu ia berkata, “Cari dan usaha, jangan pernah berkeluh kesah dan bosan dari usaha meraih apa yang kamu inginkan. Kerana penyakit orang yang ingin mencari dan meraih sesuatu adalah rasa bosan.”

Kehidupan semut dapat menjadi iktibar dan tauladan bagi orang-orang yang berakal, iaitu kesungguhan, kesabaran, tekad kuat, sikap pantang menyerah dan berusaha tanpa mengenal kata lelah.

Bijak dan Saling Membantu

Semut terkenal memiliki kecerdikan luar biasa di dalam usahanya mendapatkan apa yang diinginkan. Seseorang yang pernah menulis dan meneliti tentang kehidupan semut mengatakan bahawa semut mengumpulkan makanannya dari musim panas sampai musim dingin. Ini adalah kerana semut tidak banyak keluar pada musim dingin, maka ia menyimpan makanan musim dingin dan hanya dimakan ketika memang telah dating masanya. Dan agar biji-bijian yang ia simpan tidak tumbuh di dalam tempat penyimpanan, maka dengan izin dan kuasa Allah SWT Zat yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu kejadiannya, kemudian membekalinya dengan sesuatu yang boleh dijadikan untuk mencari penghidupan, si semut membelah biji tersebut dari tengah agar tidak tumbuh.

Jika jalannya dihalangi oleh genangan air yang tidak boleh di lewati, maka ia bersama kawan-kawannya saling bergandingan membuat seperti jambatan. Jika semut-semut lainnya sudah menyeberang, maka semut-semut yang membentuk jambatan tersebut merapatke tepi. Maha Suci Zat Yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian membekalinya dengan akal, naluri dan kudrat alamiah untuk kelangsungan hidupnya masing-masing!

Jika seekor semut menemukan sepotong daging atau kaki belalang, namun ia tidak kuat membawanya sendiri, maka ia akan pulang ke rumah semut dan memanggil kawan-kawannya yang lain untuk bersama-sama membawa makanan yang ditemukan tersebut. Semut memiliki sifat kesungguhan dan kesabaran luar biasa yang dapat menjadi pelajaran bagi orang yang ingin meraih kejayaan. Bahkan seandainya anda meletakkan sebuah batu di tengah-tengah jalan yang digunakan untuk laluan oleh kawanan semut, maka mereka akan berhenti, namun tidak akan berbalik arah ke belakang lagi. Akan tetapi ia akan tetap menunggu atau berusaha menaiki batu yang anda letakkan tersebut atau berusaha lewat melalui celah-celah yang ada di kanan kiri batu atau mencari jalan altenatif lain yang memiliki arah tujuan yang sama, mereka tidak mengenal kata mundur dan kembali.

Begitulah sepintas lalu kehidupan semut yang boleh diambil iktibar untuk direnungkan oleh kita manusia yang berakal ini dalam menjalani kehidupan seharian.

Sumber Rujukan :

Penulis Majalah Budi (Pn. Nik Rohaida bt. Wan Daud-Pegawai Penyelidik STRIDE).

No comments:

Post a Comment